Senin, 16 Juli 2012

PENGANTAR PENGEMBANGAN KURIKULUM (Sebuah Pengantar Ringkas Mengenai Pengembangan Kurikulum)

Pengertian Kurikulum
1.    Lapangan pertandingan : Karena kurikulum itu punya awal "start" dan akhir "finish".
2.    Seperangkat mata pelajaran : Beberapa mata pelajaran yang harus dipelajari.
3.    Kurikulum sebagai rencana kegiatan :  Rencana kegiatan yang harus diajarkan kepada    anak didik.
4.    Hasil belajar : Terkait dengan hasil/apa yang dilakukan siswa, kurikulum yang menghasilkan kompetensi.
Kompetensi berupa pengetahuan dan keterampilan yang diterapkan dalam kehidupan nyata sesuai dengan UU Sistem Pendidikan Nasional NO. 20 Tahun 2003.
5.       Kurikulum  yang ialah semua pengalaman diperoleh siswa dari apa yang diberikan guru disekolah.

Landasan Pengembangan Kurikulum
1.      Filosofis
2.      Sosiologis : Berkaitan dengan masyarakat yang didalamnya terdapat norma-norma, nilai-nilai, dan adat istiadat.
3.      Psikologis
4.      Kultural : Berkaitan dengan nilai-nilai budaya.
5.      Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a.    Bioteknologi
b.    Telekomunikasi
c.    Transportasi
d.   Teknologi industri
e.    Rekayasa genetika
f.     Elektronika
g.    Riset

Komponen Kurikulum
1.      Tujuan
a.      Menurut jenis
1)      Umum : Bisa diterima oleh semua pihak.
Contoh: Memanusiakan manusia
2)      Perantara : Tujuan yang harus dicapai untuk mendapatkan derajat.
3)      Antara : Dipersyaratkan untuk mencapai tujuan berikut.
4)      Insidental : Tiba-tiba.
5)      Tak lengkap : Tidak bisa dicapai dengan satu pelajaran saja.
b.      Hierarki
1)      Nasional
2)      Kompetensi : Harus disesuaikan dengan tingkat satuan pendidikan.
3)      Standar Kompetensi : Menurut bidang studinya.
4)      Kompetensi Dasar :  Tujuan yang mencakup satu pokok bahasan.
5)      Indikator : Pemahaman terhadap sub pokok bahasan.
2.      Organisasi
a.      Horizontal
1)      Kurikulum Terpisah-pisah
2)      Kurikulum Korelasi : Membahas suatu masalah secara berhubungan.
3)      Kurikulum Integrasi (Keterpaduan)
b.      Vertikal
1)      Sistem Kelas
2)      Tanpa Kelas
3)      Waktu
4)      Alokasi 
3.      Materi
a.       Berbentuk fakta
b.      Berbentuk konsep
c.       Berbentuk prinsip
d.      Berbentuk prosedur
e.       Berbentuk teori/dalil
Keseluruhan materi ini dapat berbentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4.      Evaluasi
a)      Sumatif
b)      Berbasis Kelas
c)      Portofolio
d)     Formatif

Prinsip Pengembangan Kurikulum
1.      Relevansi
·         Berkaitan dengan lingkungan hidup siswa
·         Tuntutan lapangan kerja
·         Tuntutan kehidupan sekarang dan masa depan
2.      Flexibel : Longgar, dinamis, dan tidak kaku.
3.      Kontinyu :  Berkelanjutan dan berkesinambungan.
4.      Efisien : Hemat, tujuan tidak tercapai.
5.      Efektif :  Mencapai sasaran.

Konsepsi Pengembangan Kurikulum
1.      Proses Kognitif
Mengacu pada kurikulum sebagai alat:
·         Pengembangan berfikir
·         Memecahkan masalah
·         Berfikir mandiri
2.      Teknologi : Untuk menerapkan teknologi dalam kurikulum dengan cara menggunakan alat/media, serta mengikuti prosedur dan model.
3.      Humanistik :  Bersifat kemanusiaan
4.      Rekonstruksi Sosial : Pembentukan struktur sosial kembali
Menghasilkan dua kelompok:
a)      Adaptif : Menyesuaikan diri dengan kehidupan dunia yang dinamis.
b)     Reformis : Mengubah yang tidak sesuai dengan dirinya menjadi yang diinginkan.
5.      Rasional Akademik : Pengetahuan itu merupakan warisan manusia di masa lalu dan sekarang itulah dikembangkan oleh manusia.

Selasa, 10 Juli 2012

Motif Songket Pandai Sikek











Rabu, 13 Juni 2012

‎.... SENYUM - SENYUM RINGAN DI WAKTU MALAM...

Suatu hari tukang becak pergi ke
warteg:y
Tukang Becak : Bu, kalo makan
disini 2000 dapet apa aja?? dapet
daging ga??
Ibu Warteg : GA LAH 2000
DOANG MAH GA PAKE DAGING!
tukang becak ga punya duit lagi,
makan deh sambil rada kesel
soalnya cuma dikasih lauk segitu,
dibentak lagi. Besoknya, pagi-pagi
si ibu warteg ketemu sama si tukang
becak sehabis pulang dari pasar
Ibu Warteg : Bang ke warteg saya
2000 ya
Tukang Becak: yaudah naek bu!
(masih kesel gara-gara kemarin)
Becak pun sampe di salah satu
turunan curam, dan meluncur
kencang
Ibu Warteg :
BAAAANNNNGGGGGG
REEEMMMMM
BAAAANNGGGGGG!!! (teriak
becaknya karena mau nabrak tiang
pembatas jalan)
Tukang Becak : 2000 DOANG
MAH GA PAKE REM BU!!
(teriaknya puas karena udah “balas
dendam”)

Senin, 12 Maret 2012

Mari Kita Mengenal Teknologi Pendidikan

TP,,,,,,,, APA ITU?????? begitulah kebanyakan orang yang mendengar ketika dia mendengar jawaban mengenai apa jurusan saya. Miris sekali rasanya nya mendengar kata-kata seperti itu dari orang lain, apalagi itu mengenai jurusan tempat saya menuntut ilmu sekarang. Bagi sesama mahasiswa mungkin saya masih dapat mentolerir pertanyaan demikian, karena mungkin memang gak banyak teman-teman yang mengetahui apa itu TP. Akan tetapi sangat miris sekali rasanya ketika ada dosen atau orang-orang yang sudah lama bekerja di Universitas ini juga tidak mengetahui APA ITU TP (Teknologi Pendidikan). Oleh karena itu disini saya ingin mengulas sedikit mengenai APA ITU TP, semoga dengan tulisan saya dalam blog ini dibaca oleh banyak pembaca sehingga dapat juga berfungsi sebagai media sosialisasi tentang TP (Teknologi Pendidikan) ini.

Setiap bidang ilmu harus memenuhi  syarat berikut:
a.      Ontologi
Teknologi pendidikan lahir dikarenakan terjadinya revolusi dalam dunia pendidikan antara lain:
1)      Orang tua menyerahkan anak
2)      Mulai menggunakan info verbal
3)      Telah ditemukannya mesin cetak
4)      Ditemukannya Teknologi Pendidikan dan perkembangan pesat dibidang elektronik
Jadi Teknologi Pendidikan adalah suatu ilmu/ kegiatan terkait dengan 5 hal pokok: perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian yang menyangkut proses belajar serta sumber-sumber untuk belajar (AECT, 1994).
Sumber-sumber belajar
1)      Orang
2)      Pesan, gagasan/ide
3)      Media
4)      Alat/jaringan
5)      Teknik
6)      Lingkungan
Teknologi Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi orang, ide, alat, prosedur, bahan/media, dan organisasi untuk menganalisis masalah yang terkait pembelajaran, mencari pemecahan masalah, melaksanakan pemecahannya, dan mengevaluasi pemecahan masalah tersebut, serta mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1997)
b.      Epistimologi
Untuk mengatasi permasalahan baru diperlukan pendekatan yang memiliki ciri sebagai berikut:
1)      Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan. Semua situasi diperhatikan dan dikaji secara saling terkait, bukan terpisah-pisah.
2)      Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses yang kompleks secara sisematis.
3)      Penggabungan kedalam proses yang kompleks harus mengandung sinergisme (daya lipat), berbeda jika masing-masing fungsi berjalan sendiri-sendiri.

c.       Aksiologi
1)      Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan cara:
·         Mempercepat tahapan belajar
·         Membantu guru menggunakan waktu lebih baik
·         Mengurangi beban guru menyampaikan informasi
2)      Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
·         Mengurangi kontrol yang kaku dari guru
·         Memberi anak kesempatan untuk berkembang sesuai kemampuannya
3)      Memberikan dasar pengajaran yang lebih ilmiah perencanaan program pengajaran lebih sistematis
4)      lebih memantapkan pengajaran dengan cara:
·         meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai medi komunikasi
·         penyajian info dan data lebih kongkrit
5)      Memungkinkan belajar secara lebih akrab
6)      Memungkinkan penyajian materi lebih luas dan merata

Perkembangan Teknologi Pendidikan
1.      Tahun 500 SM kaum sufi sebagai penjual ilmu pengetahuan melalui 3 cara:
a)      Penyajian kuliah yang disajikan secara teliti
b)      Penyajian kuliah tentang sesuatu yang diajukan oleh kelompok
c)      Debat bebas didepan umum
Mereka menggabungkan sains dan kiat (art) dalam suatu konsep yang disebut techne (teknologi).
2.      Socrates (470-399 SM)
Mengunakan metode mencari tau/ inquiry method yang dilaksanakan dengan tanya jawab.
3.      Johan Amos Comenius (1592-1670) melaksanakan prinsip-prinsip pendidikan:
a)      Isi pendidikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
b)      Yang diajarkan harus punya aplikasi praktis dalam hidup
c)      Bahan pelajaran disusun secara induktif dari yang mudah ke sulit
4.      Sesudah PD I lahir konsepsi “pengajaran visual” yaitu setiap gambar, model, benda/alat, yang dapat memberikan pengalaman visual nyata kepada anak
5.      Tahun 1940 menjadi audio visual instruction yaitu pengajaran melalui mata dan telinga
6.      Sekitar 1950 ditetapkan visual dalam komunikasi melalui gerakan “audio visual communication” dalam pendidikan
7.      Tahun 1953-1960 ditetapkan suatu pendekatan yang menekankan kepada proses integrasi hardware dan produk teknologi dalam bentuk pendekatan sistem yang berakibat pada:
a)      Perubahan instruksional pembelajaran
b)      Perubahan organisasi pendidikan yang terdiri dari:
·         Penjabaran masalah
·         Penelitian dan pengembangan
·         Logistik (sarana untuk belajar)
·         Fungsi koordinasi
c)      Perubahan kekaryaan pendidikan yang melibatkan tenaga teknis bukan guru seperti: produser, photographer, artis, grafis, dan lain-lain
8.      Tahun 1963 suatu komisi yang diketuai Donald P. Ely memberikan defenisi yang menunjukan Teknologi Pendidikan merupakan:
a)      Bidang spesialisasi dari ilmu dan praktek pendidikan
b)      Memberikan prioritas pada proses belajar dengan merancang dan menggunakan pesan

Pengaruh berbagai illmu terhadap Teknologi Pendidikan
Menurut Morgan
1.      Ilmu perilaku
2.      Ilmu komunikasi
3.      Ilmu manajemen

Menurut Lumsdaine
Landasan pokok Teknologi Pendidikan adalah ilmu perilaku, khususnya teori belajar dan ditunjang oleh:
1.      Ilmu komunikasi
2.      Cybernetics
3.      Teori persepsi
4.      Teori ekonomi

Teori belajar behaviouristik
·         Teori koneksionisme (Trondike)
·         Hubungan stimulus (stimulus respond)
·         Hukum kesiapan (readiness)
·         Exercise (latihan)
·         Effect (dampak)
·         Teori classical conditioning (Ivan Pabvov) yang disempurnakan Skinner yaitu Operant conditioning

Donald P Ely
1.      Basic contributing field
a)      Psikologi
b)      Komunikasi
c)      Evaluasi
d)     Manajemen
2.      Related contributing areas
a)      Psikologi kognitif
b)      Psikologi persepsi
c)      Media
d)     Sistem
e)       Tujuan
f)       Penilaian kebutuhan
g)      Pengembangan instruksional

Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teori, Bidang Garapan, dan Profesi
A.    Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teori
Suatu abstraksi yang mencakup serangkaian ide dan prinsip tentang bagaimana cara pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan teologi.
Teori
1.      Suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan terhadap sekelompok gejala atau pernyataan tentang hubungan.
2.      Suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan hubungan antara fakta dan meramalkan hasil yang baru.
3.      Karakteristik teori:
·         Adanya gejala yang belum dipahami
·         Menjelaskan (mengapa & bagaimana)
·         Rangkuman tentang apa yang dietahui
·         Memberikan orientasi fakta yang diteliti
·         Mensistematiskan, mengklasifikasikan, menghubungkan gejala
·         Mengidentifikasi kesenjangan
·         Melahirkan kesenjangan
·         Memprediksi

B.     Teknologi Pendidikan sebagai Bidang Garapan
Aplikasi dari ide prinsip teoritik untuk memecahkan masalah kongkrit dalam bidang pendidikan dan pembelajaran(teknik yang digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber).
            Bidang Garapan
Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, keterampilan dan prosedur serta memadukan dalam bentuk aplikasi baru.
            Karakteristik Bidang Garapan:
1.      Teknik intelektual: Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang disebut oleh Gagne & Briggs dengan istilah internal
2.      Aplikasi praktis, usaha merealisasikan/mengoperasikan pikiran, ide, dan proses sehingga menghasilkan produk yang dapat dilihat
3.      Unik yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada bidang lain

C.     Teknologi Pendidikan sebagai Profesi
Suatu kelompok pelaksanaan yang di organisasikan, memenuhi kriteria tertentu, memiliki tugas tertentu, dan bergabung untuk membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut.
Harus memenuhi syarat-syarat teoritik dan bidang garapan untuk menjadi profesi serta memiliki karakter lainnya:
1.      Diperoleh melalui pendidikan, pelatihan & sertifikasi
2.      Punya standar & etika
3.      Memiliki kepemimpinan untuk memanfaatkan secara tepat penemuan yang ada sekarang
4.      Memiliki asosiasi dan komunikasi
5.      Pengakuan sebagai profesi
6.      Bertanggung jawab atas penggunaan teknik inetelektual dalam bekerja
7.      Hubungan dengan profesi




Rabu, 15 Februari 2012

Selayang Pandang Mengenai Audio Radio


PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO RADIO
Jenis media
1.      Visual
2.      Audio:
 - Radio
 - Kaset rekaman
      3. Audio Visual
Media : Sebagai penunjang/alat bantu untuk membawa dan menyampaikan pesan.
Media Audio : Merekayasa bunyi untuk menciptakan suatu suasana.

Beda radio dan kaset rekaman
1.      Radio tidak bisa diulang, kaset bisa
2.      Radio jangkauannya luas
3.      Radio pakai stasiun pemancar
4.      Durasi radio lebih pendek karena menuntut konsentrasi kita yang hanya bisa bertahan 20 menit
Persamaannya: sama-sama media satu arah

            Bahasa lisan (Percakapan)
1.      Bahasa lingkungan, bahasa Indonesia yang baik
2.      Bahasa harus akrab
3.      Gunakan kalimat pendek bukan majemuk
4.      Hindari istilah-istilah sulit atau asing
5.      Pilihlah kata-kata yang tepat, tidak berbelit-belit

Fungsi sound effect
1.      Memberikan penekanan pada adegan
2.      Menciptakan suasana yang dramatis
3.      Membuat program lebih menarik

Jenis musik
1.      Musik tema : untuk tanda pengenal
·         Pengenal stasiun
·         Pengenal siaran/program
2.      Musik sisipan
·         Sebagai penunggu
·         Sebagai selingan
·         Sebagai pemisah adegan
3.      Musik smash : memberikan penegasan pada suasana yang digambarkan, berkaitan dengan warna emosi

Jenis program audio
·         Program musik dan non musik
·         Program hiburan dan non hiburan

Format program audio radio
1.      Uraian : Pembicaraan yang bermaksud memberikan penjelasan yang berhubungan dengan fakta-fakta/peristiwa tertentu.
Pembicaraan seorang narator, bisa memberi kupasan, analisis, tanggapan, sanggahan atau memberikan teori tentang konsep tertentu.
Persyaratan
·         Uraian harus sederhana, disertai dengan contoh-contoh yang jelas
·         Uraian harus singkat, yang dijelaskan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
·         Uraian harus akrab, disampaikan secara akrab oleh pembicara yang ramah
·         Uraian harus bersifat ajakan/dorongan
        
             Kelebihan
·         Biayanya murah
·         Efisien
·         Programnya flexibel
·         Dapat menyampaikan gagasan secara langsung dan sederhana
            Kekurangan
·         Penyajian kurang bervariasi
·         Menuntut pendengar berkonsentrasi penuh sehingga cepat melelahkan
·         Membuatnya tidak selamanya mudah apalagi bila masalah yang dibahas memang sulit
2.      Dialog : Suatu bentuk penyajian yang menampilkan 2 orang yang membicarakan suatu masalah bila ditinjau dari pengetahuan, keahlian, dan pengalaman keduanya memiliki kedudukan yang sama.
Dialog bersifat tukar pikiran, tidak boleh bersifat menggurui, pembicaraannya harus berimbang.
3.      Wawancara : menampilkan 2 pick up, punya kedudukan berbeda dimana yang satunya lebih penting dari yang lain.
Tujuannnya menyampaikan informasi dari narasumber lansung kepada pendengarnya.
4.      Percakapan : Program yang menampilkan 2/lebih pelaku yang memperbincangkan suatu masalah.
5.      Diskusi : Menampilkan pembicaraan antara orang-orang yang berbeda pandangan tentang suatu masalah. Bersifat rasional, tidak emosional, ada argumen tentang yang dibicarakan.
Tujuannya adalah mengajak pendengar bertukar pikiran tentang sesuatu masalah, diskusi biasanya dipimpin moderator.
6.      Drama : Percakapan antara para pelaku menggambarkan konflik/pertentangan dalam kehidupan.
Terdiri dari 4 struktur
·         Pemaparan : Memperkenalkan semua perwatakan serta hal-hal yang jadi bibit konflik
·         Krisis : Merupakan bagian terpanjang dari keseluruhan naskah drama, para pelaku dihadapkan pada resiko-resiko, pertentangan belaka, perbedaan pikiran, perbedaan menanggapi masa lalu. Pertentangan disampaikan setahap demi setahap makin lama makin ke puncak.
·         Klimaks : Pertikaian mencapai puncaknya.
·         Antiklimaks : Diselipkan kesimpulan tentang pesan yang akan disampaikan, pada tahap ini biasanya muncul tokoh sebagai penengah konfik.
7.      Feature : Program yang menyajikan suatu kupasan masalah yang sedang hangat di masyarakat dengan menggunakan berbagai bentuk sajian menjadi satu program feature. Dalam satu program ini ada bagian yang disajikan dalam bentuk uraian, dialog, wawancara, diskusi dan sebagainya, masing-masing sajian membahas masalahnya dari pandangangan yang berbeda.
8.      Majalah udara : Menyajikan berbagai masalah yang ada di masyarakat yang disajikan dengan majalah udara.

Istilah-istilah dalam program audio radio
1.      Announcer (ANNC): yang memberi pemberitahuan kepada pendengar  tentang program yang aakan disajikan, ia juga yang memberi tahu judul program serta membuka dan menutup siaran.
2.      Presenter/Narator (NAR): orang yang menyampaikan program dalam bentuk uraian, sering kali narator menyampaikan uraian pendahuluan atau menghubungkan bagian yang satu dengan lainnya dalam 1 program, begitu pula menyampaikan kesimpulan dari isi program.
3.      OFF MIKE: menjauhkan mike dari mulut
4.      ON MIKE: mendekatkan mike ke mulut
5.      FADE IN: mula-mula mike dijauhka ddari mulut kemudian berangsur-angsur didekatkan ke mulut
6.      FADE OUT: mike mula-mula didekatkan ke mulut makin lama makin jauh
7.      IN: musik masuk dengan pelan
8.      UP: makin lama makin keras
9.      DOWN: lemah
10.  OUT: tanpa musik
11.  UNDER: musik mengiringi pembacaan naskah dengan volume rendah

Langkah-langkah penulisan program audio radio
1.      Tentukan topik program
·         Sesuai dengan kebutuhan pendengar
·         Mengatur info yang bermanfaat bagi pendengar
2.      Perhatikan karakteristik pendengar
·         Usia
·         Latar belakang
·         Tingkat pemahaman bahasa, dan lain-lain
3.      Rumuskan tujuan
4.      Tentukan pokok-pokok materi dari setiap tujuan (sinopsis)
5.      Menulis treatment
Treatment adalah uraian berbentuk essay yang menggambarkan alur cerita penyajian program dari awal sampai akhir.