TP,,,,,,,, APA ITU?????? begitulah kebanyakan orang yang mendengar ketika dia mendengar jawaban mengenai apa jurusan saya. Miris sekali rasanya nya mendengar kata-kata seperti itu dari orang lain, apalagi itu mengenai jurusan tempat saya menuntut ilmu sekarang. Bagi sesama mahasiswa mungkin saya masih dapat mentolerir pertanyaan demikian, karena mungkin memang gak banyak teman-teman yang mengetahui apa itu TP. Akan tetapi sangat miris sekali rasanya ketika ada dosen atau orang-orang yang sudah lama bekerja di Universitas ini juga tidak mengetahui APA ITU TP (Teknologi Pendidikan). Oleh karena itu disini saya ingin mengulas sedikit mengenai APA ITU TP, semoga dengan tulisan saya dalam blog ini dibaca oleh banyak pembaca sehingga dapat juga berfungsi sebagai media sosialisasi tentang TP (Teknologi Pendidikan) ini.
Setiap bidang ilmu harus memenuhi syarat berikut:
a. Ontologi
Teknologi pendidikan lahir dikarenakan terjadinya revolusi dalam dunia pendidikan antara lain:
1) Orang tua menyerahkan anak
2) Mulai menggunakan info verbal
3) Telah ditemukannya mesin cetak
4) Ditemukannya Teknologi Pendidikan dan perkembangan pesat dibidang elektronik
Jadi Teknologi Pendidikan adalah suatu ilmu/ kegiatan terkait dengan 5 hal pokok: perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian yang menyangkut proses belajar serta sumber-sumber untuk belajar (AECT, 1994).
Sumber-sumber belajar
1) Orang
2) Pesan, gagasan/ide
3) Media
4) Alat/jaringan
5) Teknik
6) Lingkungan
Teknologi Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang meliputi orang, ide, alat, prosedur, bahan/media, dan organisasi untuk menganalisis masalah yang terkait pembelajaran, mencari pemecahan masalah, melaksanakan pemecahannya, dan mengevaluasi pemecahan masalah tersebut, serta mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1997)
b. Epistimologi
Untuk mengatasi permasalahan baru diperlukan pendekatan yang memiliki ciri sebagai berikut:
1) Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan. Semua situasi diperhatikan dan dikaji secara saling terkait, bukan terpisah-pisah.
2) Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses yang kompleks secara sisematis.
3) Penggabungan kedalam proses yang kompleks harus mengandung sinergisme (daya lipat), berbeda jika masing-masing fungsi berjalan sendiri-sendiri.
c. Aksiologi
1) Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan cara:
· Mempercepat tahapan belajar
· Membantu guru menggunakan waktu lebih baik
· Mengurangi beban guru menyampaikan informasi
2) Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual
· Mengurangi kontrol yang kaku dari guru
· Memberi anak kesempatan untuk berkembang sesuai kemampuannya
3) Memberikan dasar pengajaran yang lebih ilmiah perencanaan program pengajaran lebih sistematis
4) lebih memantapkan pengajaran dengan cara:
· meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai medi komunikasi
· penyajian info dan data lebih kongkrit
5) Memungkinkan belajar secara lebih akrab
6) Memungkinkan penyajian materi lebih luas dan merata
Perkembangan Teknologi Pendidikan
1. Tahun 500 SM kaum sufi sebagai penjual ilmu pengetahuan melalui 3 cara:
a) Penyajian kuliah yang disajikan secara teliti
b) Penyajian kuliah tentang sesuatu yang diajukan oleh kelompok
c) Debat bebas didepan umum
Mereka menggabungkan sains dan kiat (art) dalam suatu konsep yang disebut techne (teknologi).
2. Socrates (470-399 SM)
Mengunakan metode mencari tau/ inquiry method yang dilaksanakan dengan tanya jawab.
3. Johan Amos Comenius (1592-1670) melaksanakan prinsip-prinsip pendidikan:
a) Isi pendidikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
b) Yang diajarkan harus punya aplikasi praktis dalam hidup
c) Bahan pelajaran disusun secara induktif dari yang mudah ke sulit
4. Sesudah PD I lahir konsepsi “pengajaran visual” yaitu setiap gambar, model, benda/alat, yang dapat memberikan pengalaman visual nyata kepada anak
5. Tahun 1940 menjadi audio visual instruction yaitu pengajaran melalui mata dan telinga
6. Sekitar 1950 ditetapkan visual dalam komunikasi melalui gerakan “audio visual communication” dalam pendidikan
7. Tahun 1953-1960 ditetapkan suatu pendekatan yang menekankan kepada proses integrasi hardware dan produk teknologi dalam bentuk pendekatan sistem yang berakibat pada:
a) Perubahan instruksional pembelajaran
b) Perubahan organisasi pendidikan yang terdiri dari:
· Penjabaran masalah
· Penelitian dan pengembangan
· Logistik (sarana untuk belajar)
· Fungsi koordinasi
c) Perubahan kekaryaan pendidikan yang melibatkan tenaga teknis bukan guru seperti: produser, photographer, artis, grafis, dan lain-lain
8. Tahun 1963 suatu komisi yang diketuai Donald P. Ely memberikan defenisi yang menunjukan Teknologi Pendidikan merupakan:
a) Bidang spesialisasi dari ilmu dan praktek pendidikan
b) Memberikan prioritas pada proses belajar dengan merancang dan menggunakan pesan
Pengaruh berbagai illmu terhadap Teknologi Pendidikan
Menurut Morgan
1. Ilmu perilaku
2. Ilmu komunikasi
3. Ilmu manajemen
Menurut Lumsdaine
Landasan pokok Teknologi Pendidikan adalah ilmu perilaku, khususnya teori belajar dan ditunjang oleh:
1. Ilmu komunikasi
2. Cybernetics
3. Teori persepsi
4. Teori ekonomi
Teori belajar behaviouristik
· Teori koneksionisme (Trondike)
· Hubungan stimulus (stimulus respond)
· Hukum kesiapan (readiness)
· Exercise (latihan)
· Effect (dampak)
· Teori classical conditioning (Ivan Pabvov) yang disempurnakan Skinner yaitu Operant conditioning
Donald P Ely
1. Basic contributing field
a) Psikologi
b) Komunikasi
c) Evaluasi
d) Manajemen
2. Related contributing areas
a) Psikologi kognitif
b) Psikologi persepsi
c) Media
d) Sistem
e) Tujuan
f) Penilaian kebutuhan
g) Pengembangan instruksional
Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teori, Bidang Garapan, dan Profesi
A. Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teori
Suatu abstraksi yang mencakup serangkaian ide dan prinsip tentang bagaimana cara pendidikan dan pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan teologi.
Teori
1. Suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan terhadap sekelompok gejala atau pernyataan tentang hubungan.
2. Suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan hubungan antara fakta dan meramalkan hasil yang baru.
3. Karakteristik teori:
· Adanya gejala yang belum dipahami
· Menjelaskan (mengapa & bagaimana)
· Rangkuman tentang apa yang dietahui
· Memberikan orientasi fakta yang diteliti
· Mensistematiskan, mengklasifikasikan, menghubungkan gejala
· Mengidentifikasi kesenjangan
· Melahirkan kesenjangan
· Memprediksi
B. Teknologi Pendidikan sebagai Bidang Garapan
Aplikasi dari ide prinsip teoritik untuk memecahkan masalah kongkrit dalam bidang pendidikan dan pembelajaran(teknik yang digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber).
Bidang Garapan
Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, keterampilan dan prosedur serta memadukan dalam bentuk aplikasi baru.
Karakteristik Bidang Garapan:
1. Teknik intelektual: Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang disebut oleh Gagne & Briggs dengan istilah internal
2. Aplikasi praktis, usaha merealisasikan/mengoperasikan pikiran, ide, dan proses sehingga menghasilkan produk yang dapat dilihat
3. Unik yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada bidang lain
C. Teknologi Pendidikan sebagai Profesi
Suatu kelompok pelaksanaan yang di organisasikan, memenuhi kriteria tertentu, memiliki tugas tertentu, dan bergabung untuk membentuk bagian tertentu dari bidang tersebut.
Harus memenuhi syarat-syarat teoritik dan bidang garapan untuk menjadi profesi serta memiliki karakter lainnya:
1. Diperoleh melalui pendidikan, pelatihan & sertifikasi
2. Punya standar & etika
3. Memiliki kepemimpinan untuk memanfaatkan secara tepat penemuan yang ada sekarang
4. Memiliki asosiasi dan komunikasi
5. Pengakuan sebagai profesi
6. Bertanggung jawab atas penggunaan teknik inetelektual dalam bekerja
7. Hubungan dengan profesi