PEMANFAATAN
LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu proses yang
sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut di antaranya sumber
belajar. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting
dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan. Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif
dan efesien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan
komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen
penting dang sangat besar manfaatnya.
Sumber belajar sangat banyak, jadi guru
bukan satu-satunya sumber belajar untuk itu seorang guru harus bisa
memanfaatkan sumber belajar yang lainnya. Proses pembelajaran akan berlangsung
lebih baik, dimana akan terbentuk pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, dan
menyenangkan (PAIKEM) serta disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, guru
harus mempertimbangkan, menentukan dan menganalisis kebutuhan sumber belajar.
Pada masa sekarang ini paradigma
pendidikan kita pada umumnya masih mengarah kepada anggapan bahwa guru
adalah satu-satunya sumber belajar atau lebih dikenal dengan istilah teacher
centris. Paradigma ini tentu saja tidak sesuai lagi dengan perkembangan dunia
pendidikan pada saat ini. Dunia pendidikan di zaman sekarang telah menggunakan
berbagai teknologi canggih dan berbagai sumber belajar untuk menunjang
pembelajaran itu sendiri. Salah satu sumber belajar yang saat ini sering
terlupakan yaitu lingkungan sekitar kita.
Lingkungan merupakan salah satu sumber
belajar, sumber belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan
pengetahuan siswa karena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding
kelas. Selain itu kebenarannya lebih akurat, sebab siswa dapat mengalami
langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi
dengan lingkungan tersebut. Dalam pembahasan makalah ini, penulis akan membahas
tentang lingkungan sebagai sumber belajar.
2.
Tujuan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah :
a. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar
b. Mengetahui jenis lingkungan
sebagai sumber belajar
B.
Kajian Teori
1.
Definisi Lingkungan
Lingkungan jika dilihat secara makna liter like
berarti segala sesuatu benda baik hidup maupun mati yang ada di sekitar kita.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, lingkungan diartikan sebagai bulatan yang
melingkari. Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah.
Dalam literatur lain lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilkunya serta makhluk
hidup lainnya (Pristiadi Utomo, 2010:15).
Lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu siswa berinteraksi
dengan manusia lain dan dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda
mati (Pristiadi Utomo, 2010:15).
2.
Jenis-jenis Lingkungan sebagai
Sumber Belajar
Lingkungan sebagai sumber belajar terdiri dari:
a.
Lingkungan sosial, yaitu lingkungan
sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi sosial dengan kehidupan
bermasyarakat seperti organisasi sosial, adat kebiasaan dan lain sebagainya.
b.
Lingkungan Alam, yaitu lingkungan alam
berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti geografi, iklim
dan lain sebagainya.
c. Lingkungan Buatan, yaitu lingkungan yang disengaja
diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat
untuk kehidupan manusia.
3. Manfaat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
a. Membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan menambah
keseimbangan dalam belajar.
b. Menumbuhkan
aktivitas belajar siswa yang lebih meningkat.
C.
Pembahasan
1.
Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Sebagai makhluk hidup, siswa selain berinteraksi
dengan orang atau manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup
lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah
berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air,
dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang
berperan penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem
tersebut.
Lingkungan merupakan kesatuan ruang semua benda dan
keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya serta makhluk
hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup),
abiotik (benda mati) dan budaya manusia. Lingkungan merupakan sumber belajar
yang kaya dan menarik untuk siswa. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang
menyenangkan bagi siswa.
Jadi, kapan saja dan di mana saja, ketika ada
interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar. Tentu saja guru bukan
satu-satunya sumber belajar. Apapun, baik lingkungan, nuansa, alat, bahan-bahan
lain bisa berfungsi sebagai sumber belajar.
2.
Jenis-jenis Lingkungan sebagai
Sumber Belajar
Kita telah mengenal adanya tiga jenis lingkungan sebagai sumber belajar,
yaitu :
a. Lingkungan
Sosial
Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan
dengan interaksi sosial dengan kehidupan bermasyarakat seperti organisasi
sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan,
kependudukan, struktur kepemerintahan dan agama. Lingkungan sosial tepat
digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Dalam praktek
pengajaran penggunaan lingkungan sosial sebagai sumber belajar hendaknya
dimulai dari lingkungan yang paling dekat seperti keluarga, tetangga, Rukun
Tetangga dan sebagainya. Hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan
tingkat perkembangan anak didik.
b. Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang
sifatnya alamiah seperti keadaan geografi, iklim, suhu, udara, musim, dan lain
sebagainya. Lingkungan alam tepat digunakan untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan
Alam.
Aspek-aspek lingkungan alam tersebut dapat dipelajari
secara langsung oleh peserta didik dengan cara-cara yang telah disebutkan
sbelumnya. Mengingat sifat-sifat dari gejala alam relatif tetap tidak seperti
dalam lingkungan sosial, maka akan mudah dipelajari para siswa. Siswa dapat
mengamati dan mencatatnya secara pasti, dapat mengamati perubahan-perubahan
yang terjadi termasuk prosesnya dan sebagainya. Gejala lain yang dapat
dipelajari adalah kerusakan-kerusakan alam termasuk faktor penyebabnya.
c. Lingkungan
Buatan
Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang
sifatnya alami ada juga disebut lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja
diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat untuk
kehidupan manusia.
Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari
beberapa aspek prosesnya, pemanfaatannya, pemeliharaannya serta aspek lain yang
berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada
umumnya.
Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan
sekolah dalam proses belajar mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh
guru bidang studi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama. Penggunaan
lingkungan belajar dapat dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi di luar jam
pelajaran dalam bentuk penugasan peserta didik atau dalam waktu khusus yang
sengaja disisipkan pada akhir semester atau pertengahan semester.
3.
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
a. Menumbuhkan
aktivitas belajar siswa
Penggunaan cara atau metode yang bervariasi merupakan
tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kegiatan belajar mengajar.
Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai
sumber belajar. Namun demikian diperlukan adanya kretivitas dan jiwa inovatif
dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Para guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembelajaran
harus mampu memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari berbagai hal
yang terdapat dalam lingkungannya.
b. Membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan
menambah keseimbangan dalam belajar.
Belajar tidak hanya terjadi diruangan kelas namun juga
di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang
sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya,
perkembangan serta intelektual..
a. Perkembangan fisik
Lingkungan sangat berperan dalam merangsang
pertumbuhan fisik anak, untuk mengembangkan otot-ototnya. Anak memiliki
kesempatan yang alami untuk berlari-lari, melompat, berkejar-kejaran dengan
temannya dan mengerakan tubuhnya dengan cara-cara yang tidak terbatas. Kegiatan
ini sangat alami dan sangat bermanfaat dalam mengembangkan aspek fisik siswa.
b. Perkembangan aspek keterampilan sosial
Lingkungan secara alami mendorong siswa untuk
berinteraksi dengan siswa yang lain. Pada saat siswa mengamati objek-objek
tertentu yang ada di lingkungan pasti dia ingin menceritakan hasil penemuannya
dengan yang lain. Supaya penemuannya diketahui oleh teman-temannya tersebut mendekati
siswa yang lain sehingga terjadilah proses interaksi/hubungan yang harmonis.
Lingkungan pada umumnya memberikan tantangan untuk
dilalui oleh siswa. Pemanfaatannya akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan rasa
percaya diri yang positif.
c. Perkembangan
intelektual
Siswa belajar melalui interaksi langsung dengan
benda-benda atau ide-ide. Lingkungan menawarkan kepada guru kesempatan untuk
menguatkan kembali konsep-konsep seperti warna, angka, bentuk, dan ukuran.
Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah
menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep warna yang diketahui
dan dipahami siswa di dalam kelas tentunya akan semakin nyata apabila guru
mengarahkan siswa untuk melihat konsep warna secara nyata yang ada di lingkungan
sekitar.
Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan dampak
pemanfaatan lingkungan terhadap aspek-aspek perkembangan siswa. Namun guru juga
harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengembangkan pembelajaran siswa
dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya.
4.
Prosedur Pemanfaatan Lingkungan
Sebagai Sumber Belajar
Apabila kita menginginkan siswa memperoleh hasil
belajar yang banyak dan bermakna dari sumber belajar lingkungan, maka kita
perlu membuat persiapan yang matang. Tanpa persiapan belajar siswa tidak akan
terkendali dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap terjadinya tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Perlu kita ketahui bahwa ada tiga langkah prosedur
yang bisa ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu :
a.
Langkah perencanaan.
Perencanaan menempati
bagian yang penting. Melalui perencanan
yang matang, yang disusun secara sistematis, dalam pola pemikiran yang
menyeluruh akan memberikan landasan yang kuat dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan proses pembelajaran. Guru selaku pengelola kegiatan belajar
harus mengetahui dan memahami tentang apa-apa yang harus direncanakan.
b.
Langkah pelaksanaan.
Pelaksanaan proses
pembelajaran harus dilaksanakan secara efektif dan efisien agar hasilnya
optimal sesuai dengan yang telah direncanakan. Pelaksanaan kegiatan belajar
harus dapat meningkatkan dan memotivasi aktivitas siswa sehingga siswa dapat
menikmati bahwa lingkungan sebagai sumber belajar benar-benar dapat memperkaya
dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari.
c.
Langkah tindakan lanjut (follow up).
Langkah ini untuk
menindak lanjuti hasil kegiatan
pembelajaran. Sehingga apabila ada siswa yang belum mengerti atau memahami
lingkungan sebagai sumber belajar dibimbing dan diarahkan sesuai dengan materi
pembelajaran. Sedangkan bagi siswa yang sudah memahami dapat melanjutkan
kegiatannya lebih mendalam sehingga lingkungan merupakan sumber belajar yang
banyak manfaatnya.
5.
Keuntungan Memanfaatkan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran memiliki banyak
keuntungan. Beberapa keuntungan tersebut antara lain :
a. Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di
lingkungan tersebut.
b. Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus seperti
listrik.
c. Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih
konkrit, tidak vebalistik.
d. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda
tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga
sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
e. Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa
melalui lingkungan kemungkinan dapat diaplikasikan langsung. Karena siswa
sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya
sehari-hari.
f. Lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Siswa dapat
berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya
secara alamiah.
g. Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada dilingkungan siswa biasanya
mudah dicerna oleh siswa.
Dengan memahami berbagai keuntungan tersebut,
seharusnya kita tergugah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lingkungan
sekitar kita sebagai sumber belajar berbagai mata pelajaran.
D.
Penutup
1.
Kesimpulan
Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik
yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut di antaranya sumber belajar.
Sumber belajar sangat banyak, jadi guru bukan satu-satunya sumber belajar untuk
itu seorang guru harus bisa memanfaatkan sumber belajar yang lainnya.
Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar, Sumber
belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pemngetahuan siswa
kerena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding kelas. Jadi, kapan saja
dan di mana saja, ketika ada interaksi anatara pebelajar dengan sumber belajar.
Tentu saja guru bukan satu-satunya sumber belajar. Apapun, baik lingkungan,
nuansa, alat, bahan-bahan lain bisa berfungsi sebagai sumber belajar.
Lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu siswa berinteraksi
dengan manusia lain dan dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati.
Jenis lingkungan yang digunakan sebagai sumber belajar diantaranya, lingkungan
sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan.
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
menumbuhkan aktivitas belajar siswa dan membawa siswa untuk mengamati lingkungan
akan menambah keseimbangan dalam belajar. lingkungan sebagai sumber belajar
yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan
budaya, perkembangan serta intelektual.
Prosedur yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar adalah langkah perencanaan, langkah pelaksanaan, dan langkah tindak lanjut (follow up).
DAFTAR PUSTAKA
Aristo Rahadi. 2008. Pemanfaatan
Lingkungan sebagai Sumber Belajar. Jakarta: Pustaka cendikia.
http://muslimin-musliminajacoid.blogspot.com/2011/03/makalah-lingkungan-sebagai-sumber_31.html.diakses
tanggal 14 September 2012.
http://www.psychologymania.com/2012/04/pengaruh-lingkungan-belajar-terhadap.html.
diakses tanggal 14 September 2012.
Pristiadi Utomo. 2010. Pemanfaatan
Lingkungan sebagai Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Pustaka cendikia.