Sabtu, 21 Januari 2023

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

 

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

 

A.    Pendahuluan

1.      Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut di antaranya sumber belajar. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efesien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dang sangat besar manfaatnya. 

Sumber belajar sangat banyak, jadi guru bukan satu-satunya sumber belajar untuk itu seorang guru harus bisa memanfaatkan sumber belajar yang lainnya. Proses pembelajaran akan berlangsung lebih baik, dimana akan terbentuk pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM) serta disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, guru harus mempertimbangkan, menentukan dan menganalisis kebutuhan sumber belajar.

Pada masa sekarang ini paradigma pendidikan kita pada umumnya masih mengarah kepada anggapan bahwa guru adalah satu-satunya sumber belajar atau lebih dikenal dengan istilah teacher centris. Paradigma ini tentu saja tidak sesuai lagi dengan perkembangan dunia pendidikan pada saat ini. Dunia pendidikan di zaman sekarang telah menggunakan berbagai teknologi canggih dan berbagai sumber belajar untuk menunjang pembelajaran itu sendiri. Salah satu sumber belajar yang saat ini sering terlupakan yaitu lingkungan sekitar kita.

Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar, sumber belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa karena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding kelas. Selain itu kebenarannya lebih akurat, sebab siswa dapat mengalami langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut. Dalam pembahasan makalah ini, penulis akan membahas tentang lingkungan sebagai sumber belajar.

2.       Tujuan 

 Tujuan pembahasan makalah ini adalah :

 a. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

 b. Mengetahui jenis lingkungan sebagai sumber belajar

B.     Kajian Teori

1.      Definisi Lingkungan

Lingkungan jika dilihat secara makna liter like berarti segala sesuatu benda baik hidup maupun mati yang ada di sekitar kita. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkari. Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkung di suatu daerah. Dalam literatur lain lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilkunya serta makhluk hidup lainnya (Pristiadi Utomo, 2010:15).

Lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu siswa berinteraksi dengan manusia lain dan dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati (Pristiadi Utomo, 2010:15). 

2.       Jenis-jenis Lingkungan sebagai Sumber Belajar

Lingkungan sebagai sumber belajar terdiri dari:

a.       Lingkungan sosial, yaitu lingkungan sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi sosial dengan kehidupan bermasyarakat seperti organisasi sosial, adat kebiasaan dan lain sebagainya.

b.      Lingkungan Alam, yaitu lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti geografi, iklim dan lain sebagainya.

c. Lingkungan Buatan, yaitu lingkungan yang disengaja diciptakan atau dibangun   manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.

      3.  Manfaat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

a. Membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam belajar.

b. Menumbuhkan aktivitas belajar siswa yang lebih meningkat.

C.    Pembahasan

1.      Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Sebagai makhluk hidup, siswa selain berinteraksi dengan orang atau manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang berperan penting dalam kelangsungan jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem tersebut.

Lingkungan merupakan kesatuan ruang semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budaya manusia. Lingkungan merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk siswa. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa.

Jadi, kapan saja dan di mana saja, ketika ada interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar. Tentu saja guru bukan satu-satunya sumber belajar. Apapun, baik lingkungan, nuansa, alat, bahan-bahan lain bisa berfungsi sebagai sumber belajar.

2.       Jenis-jenis Lingkungan sebagai Sumber Belajar

Kita telah mengenal adanya tiga jenis lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu :

a. Lingkungan Sosial 

Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi sosial dengan kehidupan bermasyarakat seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur kepemerintahan dan agama. Lingkungan sosial tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Dalam praktek pengajaran penggunaan lingkungan sosial sebagai sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat seperti keluarga, tetangga, Rukun Tetangga dan sebagainya. Hal ini disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan tingkat perkembangan anak didik. 

b. Lingkungan Alam

Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografi, iklim, suhu, udara, musim, dan lain sebagainya. Lingkungan alam tepat digunakan untuk bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam. 

Aspek-aspek lingkungan alam tersebut dapat dipelajari secara langsung oleh peserta didik dengan cara-cara yang telah disebutkan sbelumnya. Mengingat sifat-sifat dari gejala alam relatif tetap tidak seperti dalam lingkungan sosial, maka akan mudah dipelajari para siswa. Siswa dapat mengamati dan mencatatnya secara pasti, dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi termasuk prosesnya dan sebagainya. Gejala lain yang dapat dipelajari adalah kerusakan-kerusakan alam termasuk faktor penyebabnya.

c. Lingkungan Buatan 

Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami ada juga disebut lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari beberapa aspek prosesnya, pemanfaatannya, pemeliharaannya serta aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya.

Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan sekolah dalam proses belajar mengajar melalui perencanaan yang seksama oleh guru bidang studi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama. Penggunaan lingkungan belajar dapat dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi di luar jam pelajaran dalam bentuk penugasan peserta didik atau dalam waktu khusus yang sengaja disisipkan pada akhir semester atau pertengahan semester. 

3.      Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

a. Menumbuhkan aktivitas belajar siswa 

Penggunaan cara atau metode yang bervariasi merupakan tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kegiatan belajar mengajar. Begitu banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar. Namun demikian diperlukan adanya kretivitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Para guru sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembelajaran harus mampu memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari berbagai hal yang terdapat dalam lingkungannya. 

b. Membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan   dalam belajar.

Belajar tidak hanya terjadi diruangan kelas namun juga di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan serta intelektual..

a. Perkembangan fisik

Lingkungan sangat berperan dalam merangsang pertumbuhan fisik anak, untuk mengembangkan otot-ototnya. Anak memiliki kesempatan yang alami untuk berlari-lari, melompat, berkejar-kejaran dengan temannya dan mengerakan tubuhnya dengan cara-cara yang tidak terbatas. Kegiatan ini sangat alami dan sangat bermanfaat dalam mengembangkan aspek fisik siswa.

b. Perkembangan aspek keterampilan sosial

Lingkungan secara alami mendorong siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lain. Pada saat siswa mengamati objek-objek tertentu yang ada di lingkungan pasti dia ingin menceritakan hasil penemuannya dengan yang lain. Supaya penemuannya diketahui oleh teman-temannya tersebut mendekati siswa yang lain sehingga terjadilah proses interaksi/hubungan yang harmonis.

Lingkungan pada umumnya memberikan tantangan untuk dilalui oleh siswa. Pemanfaatannya akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri yang positif.

c. Perkembangan intelektual

Siswa belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda atau ide-ide. Lingkungan menawarkan kepada guru kesempatan untuk menguatkan kembali konsep-konsep seperti warna, angka, bentuk, dan ukuran.

Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep warna yang diketahui dan dipahami siswa di dalam kelas tentunya akan semakin nyata apabila guru mengarahkan siswa untuk melihat konsep warna secara nyata yang ada di lingkungan sekitar.

Demikian beberapa hal yang berkaitan dengan dampak pemanfaatan lingkungan terhadap aspek-aspek perkembangan siswa. Namun guru juga harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengembangkan pembelajaran siswa dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya.

4.       Prosedur Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Apabila kita menginginkan siswa memperoleh hasil belajar yang banyak dan bermakna dari sumber belajar lingkungan, maka kita perlu membuat persiapan yang matang. Tanpa persiapan belajar siswa tidak akan terkendali dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap terjadinya tujuan pendidikan yang diharapkan.

Perlu kita ketahui bahwa ada tiga langkah prosedur yang bisa ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu :

a.       Langkah perencanaan.

Perencanaan menempati bagian yang penting. Melalui  perencanan yang matang, yang disusun secara sistematis, dalam pola pemikiran yang menyeluruh akan memberikan landasan yang kuat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan proses pembelajaran. Guru selaku pengelola kegiatan belajar harus mengetahui dan memahami tentang apa-apa yang harus direncanakan.

b.      Langkah pelaksanaan.

Pelaksanaan proses pembelajaran harus dilaksanakan secara efektif dan efisien agar hasilnya optimal sesuai dengan yang telah direncanakan. Pelaksanaan kegiatan belajar harus dapat meningkatkan dan memotivasi aktivitas siswa sehingga siswa dapat menikmati bahwa lingkungan sebagai sumber belajar benar-benar dapat memperkaya dan memperjelas bahan ajar yang dipelajari. 

c.       Langkah tindakan lanjut (follow up).

Langkah ini untuk menindak lanjuti hasil  kegiatan pembelajaran. Sehingga apabila ada siswa yang belum mengerti atau memahami lingkungan sebagai sumber belajar dibimbing dan diarahkan sesuai dengan materi pembelajaran. Sedangkan bagi siswa yang sudah memahami dapat melanjutkan kegiatannya lebih mendalam sehingga lingkungan merupakan sumber belajar yang banyak manfaatnya.

5.      Keuntungan Memanfaatkan Lingkungan sebagai Sumber Belajar

Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan tersebut antara lain :

a. Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan tersebut.

b. Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus seperti listrik.
c. Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak vebalistik.

d. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).

e. Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui lingkungan kemungkinan dapat diaplikasikan langsung. Karena siswa sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.

f. Lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah.
g. Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada dilingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa.

Dengan memahami berbagai keuntungan tersebut, seharusnya kita tergugah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin lingkungan sekitar kita sebagai sumber belajar berbagai mata pelajaran. 

D.    Penutup  

1.      Kesimpulan

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut di antaranya sumber belajar. Sumber belajar sangat banyak, jadi guru bukan satu-satunya sumber belajar untuk itu seorang guru harus bisa memanfaatkan sumber belajar yang lainnya.

Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar, Sumber belajar lingkungan ini akan semakin memperkaya wawasan dan pemngetahuan siswa kerena mereka belajar tidak terbatas oleh empat dinding kelas. Jadi, kapan saja dan di mana saja, ketika ada interaksi anatara pebelajar dengan sumber belajar. Tentu saja guru bukan satu-satunya sumber belajar. Apapun, baik lingkungan, nuansa, alat, bahan-bahan lain bisa berfungsi sebagai sumber belajar. 

Lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu siswa berinteraksi dengan manusia lain dan dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Jenis lingkungan yang digunakan sebagai sumber belajar diantaranya, lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan. 

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menumbuhkan aktivitas belajar siswa dan membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam belajar. lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan serta intelektual.

Prosedur yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar adalah langkah perencanaan, langkah pelaksanaan, dan langkah tindak lanjut (follow up).

DAFTAR PUSTAKA

 

Aristo Rahadi. 2008. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar. Jakarta: Pustaka    cendikia.

http://muslimin-musliminajacoid.blogspot.com/2011/03/makalah-lingkungan-sebagai-sumber_31.html.diakses tanggal 14 September 2012.

http://www.psychologymania.com/2012/04/pengaruh-lingkungan-belajar-terhadap.html. diakses tanggal 14 September 2012.

Pristiadi Utomo. 2010. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Pustaka cendikia.